Minggu, 29 Mei 2016

Gemar Memakmurkan Masjid, Sifat Orang Beriman


Allah Ta’ala berfirman:
{مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَنْ يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللَّهِ شَاهِدِينَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ بِالْكُفْرِ أُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَفِي النَّارِ هُمْ خَالِدُونَ. إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ}
Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapat petunjuk (dari Allah Ta’ala)” (QS At-Taubah: 18).
Hakikat memakmurkan masjid
Makna memakmurkan masjid adalah menetapinya untuk melaksanakan ibadah di dalamnya dalam rangka mencari keridhaan-Nya, misalnya shalat, berdzikir kepada Allah Ta’ala dan mempelajari ilmu agama. Juga termasuk maknanya adalah membangun masjid, menjaga dan memeliharanya6.
Dua makna inilah yang diungkapkan oleh para ulama Ahli tafsir ketika menafsirkan ayat dia atas. Imam Ibnul Jauzi berkata: “Yang dimaksud dengan memakmurkan masjid (dalam ayat di atas) ada dua pendapat:
  1. Selalu mendatangi masjid dan berdiam di dalamnya (untuk beribadah kepada AllahTa’ala)
  2. Membangun masjid dan memperbaikinya”7.
Imam Ibnu Katsir menukil dengan sanad beliau ucapan shahabat yang mulia, ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu’anhu, beliau berkata: “Barangsiapa yang mendengar seruan adzan untuk shalat (berjamaah) kemudian dia tidak menjawabnya dengan mendatangi masjid dan shalat (berjamaah), maka tidak ada shalat baginya dan sungguh dia telah bermaksiat (durhaka) kepada Allah dan Rasul-Nya”. Kemudian ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu’anhu membaca ayat tersebut di atas8.
Sebaliknya, semua perbuatan yang bertentangan dengan petunjuk Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, meskipun dihadiri oleh banyak orang dan menjadikan masjid penuh dan ramai, maka semua ini tidaklah termasuk memakmurkan masjid. Seperti pelaksanaan acara-acara bid’ah9 yang dilakukan di beberapa masjid kaum muslimin oleh orang-orang yang jahil, apalagi jika dalam acara tersebut terdapat unsur kesyirikan (menyekutukan Allah Ta’ala) dan hal-hal yang bertentangan dengan aqidah Islam yang lurus.
Imam Ibnu Katsir berkata: “Bukanlah yang dimaksud dengan memakmurkan masjid-masjid Allah hanya dengan menghiasi dan mendirikan fisik (bangunan)nya saja, akan tetapi memakmurkannya adalah dengan berdzikir kepada Allah dan menegakkan syariat-Nya di dalamnya, serta membersihkannya dari kotoran (maksiat) dan syirik (menyekutukan AllahTa’ala)”10.
Demikian pula, perbuatan yang dilakukan oleh sebagian dari orang-orang awam ketika mendirikan masjid, dengan berlebih-lebihan menghiasi dan meninggikannya, sehingga mengeluarkan biaya yang sangat besar, bukan untuk memperluas masjid sehingga bisa menampung jumlah kaum muslimin yang banyak ketika shalat berjamaah, tapi hanya untuk menghiasi dan mempertinggi bangunan fisiknya.
Perbuatan ini jelas-jelas bertentangan dengan petunjuk Allah Ta’ala yang diturunkan-Nya kepada Rasul-Nya Shallallahu’alaihi Wasallam, sebagaimana yang dinyatakan dalam beberapa hadits shahih berikut:
Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Tidaklah terjadi hari kiamat sampai manusia berbangga-bangga dengan masjid11.
Arti “berbangga-bangga dengan masjid” adalah membanggakan indahnya bangunan, hiasan, ukiran dan tinggi bangunan masjid, supaya terlihat lebih indah dan megah dibandingkan dengan masjid-masjid yang lain12.
Hadits ini menunjukkan bahwa perbuatan ini diharamkan dalam Islam karena perbuatan ini dikaitkan dengan keadaan di akhir jaman sebelum terjadinya hari kiamat, yang waktu itu tersebar berbagai macam kerusakan dan keburukan, sebagaimana yang diterangkan dalam hadits-hadits shahih lainnya13.
Dalam hadits lain, dari ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu’anhu bahwa RasulullahShallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Aku tidak diperintahkan untuk menghiasi (atau meninggikan bangunan) masjid (secara berlebihan)”. ‘Abdullah bin ‘Abbasradhiallahu’anhu berkata: (Artinya) menghiasinya seperti orang-orang Yahudi dan Nashrani menghiasi (tempat-tempat ibadah mereka)14.
Hadits ini menunjukkan bahwa perbuatan tersebut di atas haram hukumnya dalam Islam, karena menyerupai perbuatan orang-orang Yahudi dan Nashrani dan ini dilarang oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam sabda beliau Shallallahu’alaihi Wasallam: “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk (bagian) dari mereka15.
Bahkan perbuatan ini bertentangan dengan petunjuk sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan termasuk bid’ah, ditambah lagi dengan pemborosan harta untuk biaya hiasan dan peninggian bangunan tersebut, serta hilangnya kekhusyu’an dalam ibadah akibat dari hiasan-hiasan yang melalaikan hati tersebut, padahal khusyu’ adalah ruh ibadah16.
Berdasarkan keterangan di atas, maka yang sesuai dengan sunnah RasulullahShallallahu’alaihi Wasallam dalam mendirikan masjid adalah memilih yang sederhana dalam bangunan dan hiasan masjid.
Imam Ibnu Baththal dan para ulama lain berkata: “Dalam hadits di atas terdapat dalil (yang menunjukkan) bahwa (yang sesuai dengan) sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dalam mendirikan masjid adalah (bersikap) sederhana dan tidak berlebih-lebihan dalam menghiasinya. Sungguh ‘Umar bin al-Khattab radhiallahu’anhu di jaman (kekhalifahan) beliau, meskipun banyak negeri musuh yang ditaklukkan dan ada kelapangan harta, tapi beliau radhiallahu’anhu tidak merubah Masjid Nabawi dari keadaannya semula… Lalu di jaman (kekhalifahan) ‘Utsman bin ‘Affan radhiallahu’anhu yang waktu itu harta lebih banyak, tapi beliau radhiallahu’anhu hanya memperindah (menambah luas) Masjid Nabawi tanpa menghiasinya (secara berlebihan)”17.

Bercermin pada Masjidil haram dan Masjid Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam

Sebaik-baik masjid yang ada di muka bumi ini adalah dua masjid yang berada di dua kota suci dan paling dicintai oleh Allah Ta’ala, yaitu Mekkah dan Madinah.
Masjidul haram dan Masjid Nabawi adalah dua masjid yang paling dirindukan oleh orang-orang yang beriman dan paling pantas untuk dimakmurkan dengan berbagai macam ibadah yang disyariatkan dalam Islam, seperti thawaf dan sa’i ketika melaksanakan ibadah haji atau ‘umrah di Masjidil haram, melaksanakan shalat di kedua masjid tersebut, dan ibadah-ibadah agung lainnya.
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih utama daripada seribu (kali) shalat di masjid lain kecuali Masjidil haram”18. Dalam riwayat lain dari Jabir bin ‘Abdillah radhiallahu’anhu ada tambahan: “… Dan shalat di Masjidil haram lebih utama daripada seratus seribu (kali) shalat di masjid lain”19.
Bahkan kerinduan untuk mengunjungi dan memakmurkan dua masjid mulia ini merupakan bukti benarnya iman yang ada di hati seorang hamba.
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya iman akan selalu kembali (berkumpul) di kota Madinah sebagaimana ular yang selalu kembali ke lubang (sarang)nya”20. Dalam riwayat lain dari ‘Abdullah bin ‘Umarradhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “… Agama Islam akan selalu kembali (berkumpul) di dua masjid (Masjidul haram dan Masjid Nabawi) sebagaimana ular yang selalu kembali ke lubang (sarang)nya”21.
Khusus yang berhubungan dengan “memakmurkan masjid”, sebagian dari para ulama mengatakan bahwa ibadah ‘umrah secara bahasa asalnya diambil dari kata “memakmurkan Masjidil haram”22, ini menunjukkan bahwa masjid inilah yang paling pantas untuk selalu dikunjungi dan dimakmurkan dengan ibadah-ibadah yang disyariatkan dalam Islam.
Dan memang pada kenyataannya, dari dulu sampai sekarang, kedua masjid inilah yang selalu menjadi teladan dalam ‘kemakmuran masjid’ karena banyaknya kegiatan-kegiatan ibadah agung yang dilaksanakan di dalamnya. Seperti maraknya majelis ilmu yang bermanfaat di beberapa tempat di dalam dua masjid tersebut, dengan nara sumber para ulama yang terpercaya dalam ilmu mereka. Demikian pula halaqah-halaqah tempat para penghafal al-Qur’an maupun orang-orang yang belajar membacanya dengan benar, di hampir setiap sudut masjid. Belum lagi kegiatan ibadah seperti shalat-shalat sunnah, berdzikir kepada Allah Ta’ala, membaca al-Qur’an hanya marak dilakukan di siang dan malam hari, dalam rangka mencari keutamaan yang berlipat ganda yang Allah Ta’ala khususkan bagi dua masjid mulia ini.
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang mendatangi masjidku ini, tidak lain kecuali untuk mempelajari atau mengamalkan kebaikan maka dia akan mendapatkan kedudukan seperti orang yang berjihad di jalan Allah”23.
Khususnya di Masjidil haram, kegiatan ibadah thawaf dan sa’i yang bisa dikatakan tidak pernah terputus dilakukan, baik ketika musim haji ataupun di waktu lain untuk ‘umrah. Bahkan kegiatan thawaf sunnah hanya terhenti ketika dikumandangkan iqamah untuk pelaksanaan shalat berjamaah lima waktu.
Bagi orang yang pernah melaksanakan ibadah ‘umrah dan mengunjungi dua masjdi tersebut di bulan Ramadhan, tentu akan selalu terkenang dengan sifat dermawan yang ditunjukkan di dua masjid tersebut, utamanya di Masjid Nabawi, berupa suguhan berbagai macam makanan lezat untuk berbuka puasa yang memenuhi seluruh masjid dari depan sampai belakang, mulai dari kurma, air zam-zam, roti, yogurt, Haisah24 dan lain-lain. Khusus untuk di halaman Masjid, makanan berupa nasi ‘Arab denga lauk ayam bakar, daging kambing dan lain-lain.
Bahkan lebih dari itu, para penyedia makanan untuk berbuka puasa tersebut menugaskan beberapa orang, biasanya anak-anak kecil, untuk memanggil dan membujuk orang-orang yang berada di masjid tersebut atau orang-orang yang lewat untuk bersedia berbuka puasa di tempat yang mereka sediakan.
Subhanallah! Mereka benar-benar ingin mengamalkan sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: “Barangsiapa yang memberi makan orang lain untuk berbuka puasa maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun25.
Dan masih banyak kegiatan-kegiatan ibadah agung lain yang marak terlihat di dua masjid mulia ini dan tentu tidak bisa dipaparkan semua.

Masjid yang tidak boleh dimakmurkan bahkan wajib dijauhi dan dihancurkan

Allah Ta’ala berfirman:
{وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِمَنْ حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ مِنْ قَبْلُ وَلَيَحْلِفُنَّ إِنْ أَرَدْنَا إِلا الْحُسْنَى وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ. لا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ}
Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan keburukan (pada orang-orang mu’min), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mu’min serta menunggu/membantu kedatangan orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sungguh bersumpah: “Kami tidak meng-hendaki selain kebaikan”, dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pen-dusta. Janganlah kamu shalat dalam mesjid itu selama-lamanya!” (QS At-Taubah: 107-108).

Pengerjaan Atap

Dalam mengejar penggunaan mushola pada bulan ramadhan, panitia mulai mengejar pemasangan atap baja ringan. Mudah2an proses ini tepat pada waktunya selesai walaupun sederhana








Sabtu, 28 Mei 2016

Mohon info Donatur

Assalamu'alaikum. Wr.Wb.

Jika bapak-ibu mempunyai channel donatur/lembaga/perusahaan yang dapat diajukan bantuan dana pembangunan mushola.

Mohon bantuannya dapat menginformasikan kepada kami, untuk kami ajukan proposal pengajuan dana dgn informasi :

1. Nama PIC Donatur/Lembaga/Perusahaan (yang
2. Alamat kantor atau email
3. No telp yg dapat dihubungi

Atau mengisi form online berikut :

http://bit.ly/25nRqvH

Apabila bapak/ibu bersedia membantu utk mengajukan proposal pengajuan dana kami menyediakan proposalnya

Demikian atas informasi dan bantuannya.
Jazakumullah

Jumat, 27 Mei 2016

Lelang Amal


Kami mengajak untuk berinvestasi akhirat di jalan allah dalam pembangunan mushola al-ukhuwah.
Berikut kebutuhan yang kami rencanakan :

No
Uraian
Total
1
Lantai Keramik
         12,500,000
2
Genteng Metal
           5,600,000
3
Jendela GRC
           8,640,000
4
Pintu Alumunium
           9,608,000
5
Sound System
           8,350,000
6
Plafon
         10,170,000
7
Tmp Wudhu & Toilet
         15,231,000

TOTAL
    70,099,000

Infak / shadaqah anda mohon ditransfer ke :
BANK MANDIRI SYARIAH
No.Rek : 7095-3425-68, A/N Mohamad Husni Jupri
Konfirmasi jika sudah melakukan transfer :
Bpk. Fahmi (0856-9710-0223) / Bpk. Heru (0822-9928-6286)

Kamis, 26 Mei 2016

Kenapa Seorang Mayit Memilih "BERSEDEKAH" Jika Bisa Kembali Hidup ke Dunia?


Sebagaimana firman Allah:

 رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ

*"Wahai Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda [kematian]ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah..."* {QS. Al Munafiqun: 10}

Kenapa dia tdk mengatakan,
*"Maka aku dapat melaksanakan umroh"* atau
*"Maka aku dapat melakukan sholat atau puasa"* dll?

Berkata para ulama,
*Tidaklah seorang mayit menyebutkan "sedekah" kecuali karena dia melihat besarnya pahala dan imbas baiknya setelah dia meninggal...*

Maka, perbanyaklah bersedekah, karena seorang mukmin akan berada dibawah naungan sedekahnnya...

Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,

*“Setiap orang akan berada di bawah naungan sedekahnya, hingga diputuskan perkara-perkara di antara manusia.”* (HR. Ahmad)

Dan, bersedekah-lah atas nama orang-orang yg sudah meninggal diantara kalian, karena sesungguhnya mereka sangat berharap kembali ke dunia untuk bisa bersedekah dan beramal shalih, maka wujudkanlah harapan mereka...

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwasanya ada seseorang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian dia mengatakan,

*“Wahai Rasulullah, sesungguhnya Ibuku tiba-tiba saja meninggal dunia dan tidak sempat menyampaikan wasiat padaku. Seandainya dia ingin menyampaikan wasiat, pasti dia akan mewasiatkan agar bersedekah untuknya. Apakah Ibuku akan mendapat pahala jika aku bersedekah untuknya?* Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, *“Iya”*. (HR. Bukhari & Muslim) *

Dan, biasakan, ajarkan anak-anak kalian untuk bersedekah...

Dan sedekah yg *"paling utama"* saat ini adalah; menyebarkan tulisan ini dengan niat sedekah.

Karena siapa saja yg mempraktekkan isi tulisan ini, dan mengajarkannya untuk generasi berikutnya, maka pahala-nya akan kembali kepada anda in-syaa Allah.

Oleh:
*Syeikh Maher al'Mueaqly hafidzahullah*
[Imam Masjidil Haram]

Minggu, 22 Mei 2016

Gotong Royong Warga JTR Pengecoran Mushola

Alhamdulillah warga JTR melakukan kerja bakti pengecoran dak atas untuk atap.
Semoga kedepan warga dapat memakmurkan mushala agar keberkahan menaungi lingkungan warga JTR



Video



















Senin, 16 Mei 2016

Ayo Berwakaf


Kami masih membuttuhkan material berupa :
1. Keramik
2. Hebel
3. Pasir
4. Semen
5. Baja ringan
6. Genteng
7. Cat
8. Instalasi Air

Mukaddimah

LATAR BELAKANG dan TUJUAN

Adapun latar belakang pembangunan mushola ini adalah
a.        Kebutuhan Pembangunan mushollah kami dipandang sudah sangat mendesak untuk segera direalisasikan, agar ibadah shalat di perumahan dapat dilakukan di musholah.
b.        Semangat masyarakat dalam mendukung pembangunan karena musholah dapat menjadi sarana silahturahmi warga Perumahan Jambu Tree Residences (PJTR) Depok.

SASARAN DAN TUJUAN
 
Adapun Sasaran dan tujuan Pembangunan Musholah Al-Ukhuwah PJTR adalah:
a.        Terwujudnya tatanan masyarakat yang agamis dengan mengedepankan akhlaqul karimah sesuai dengan tuntunan syari’at agama Islam.
b.        Menyediakan tempat ibadah yang multifungsi, yaitu selain sebagai tempat melakukan ibadah sholat, juga bisa berfungsi sebagai tempat untuk melakukan aktivitas sosial, PHBI (perayaan hari besar islam), tempat menuntut ilmu, serta berbagai aktivitas warga lainnya


c.         Aktifitas shalat di musholah dapat digalakkan sebagai bentuk silaturahmi warga.

Proggress 40% [Foto]




Peletakkan Batu Pertama [Foto]








Pekerjaan Pondasi [Foto]





Minggu, 15 Mei 2016

Laporan Pembangunan 6/5/2016

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Segala puji hanya milik Allah SWT, pemelihara semesta alam yang telah melimpahkan berjuta karunia dan nikmat-Nya kepada kita semua. Salawat dan salam selalu tercurah kepada teladan sempurna manusia, Rasulullah SAW, sosok pribadi mulia yang telah membimbing umat manusia dari kegelapan zaman jahiliyah menuju cahaya Islam yang akan senantiasa benderang sepanjang masa, serta para keluarga, sahabat dan pengikutnya.
Bersama ini kami sampaikan banyak terima kasih dan penghargaan kepada seluruh warga muslim jambu tree residence yang telah menyisihkan sebagian rejekinya dan juga yang telah berkorban tenaga dan waktu dalam mensupport pembangunan musholah jambu tree residence yang tengah berjalan saat ini.   
Harapan kita semua, dengan laporan ini dibuat untuk memberikan informasi berkala mengenai proses pembangunan mushala ini dan mudah-mudahan menjadi informasi yang penting dan menjadi bahan untuk kita bersama membantu dan mempercepat pembangunan sampai pada waktu yang direncanakan. Insya Allah, dalam waktu dekat harapan kita semua mushala ini dapat digunakan dalam menjalani ibadah ramadhan nantinya.
Demikian laporan ini kami sampaikan, besar harapan kami bapak/ibu masih terus untuk dapat memberikan support baik dana, tenaga dan waktunya mengingat proses pembangunan masih memerlukan banyak dana.
IMG_20160418_062718Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.


LAPORAN DANA
JUMLAH PEMASUKAN DAN NAMA DONATUR


No.
TANGGAL
KETERANGAN
ALAMAT
PEMASUKAN AMAL
1
8/1/2016
HUSNI JUFRI
A1/6
1,000,000
2
11/1/2016
DONNY
C2/25
1,000,000
3
11/1/2016
HERU
A1/2
1,000,000
4
11/1/2016
FAHMI
A1/5
1,000,000
5
18/01/2016
CHAFID

1,000,000
6
19/01/2016
REF CHAFID

1,000,000
7
23/01/2016
PITOYO
D2/55
1,000,000
8
25/01/2016
BUDI MARDONO
C2/37
1,000,000
9
25/01/2016
ARDI

1,000,000
10
26/01/2016
ERA LOGISTIK REF HUSNI
POLTANGAN
500,000
11
29/01/2016
JNE CITAYAM REF HERU
CITAYAM
500,000
12
3/2/2016
REF CHAFID

1,000,000
13
4/2/2016
RUDI
D1/43
1,000,000
14
4/2/2016
REF CHAFID

50,000
15
5/2/2016
AGUNG SURYO C
C2/23
500,000
16
5/2/2016
ASIAWAN HANINDITO REF AGUNG SURYO

500,000
17
5/2/2016
IVO

2,000,000
18
5/2/2016
IMAN RAHMAN
D2/52
200,000
19
5/2/2016
FARIDA /FARYATI
D2/51
500,000
20
8/2/2016
CECEP HIDAYATULLOH REF HUSNI

200,000
21
8/2/2016
TJATUR

5,000,000
22
8/2/2016
VOUCHER REF HERU

200,000
23
11/2/2016
VOUCHER REF HUSNI

200,000
24
11/2/2016
SYAMSUL BAHRI REF HUSNI
POMAD
200,000
25
11/2/2016
REF CHAFID

500,000
26
11/2/2016
HAMBA ALLAH REF CHAFID

500,000
27
17/02/2016
KB PENGADILAN TINGGI JOGJA REF TJATUR
JOGJA
6,330,000
28
17/02/2016
BUDI NUR UTAMA
C2/38
500,000
29
18/02/82016
KB PENGADILAN TINGGI JOGJA REF TJATUR

2,400,000
30
19/02/2016
VOUCHER REF CHAFID

150,000
31
20/02/2016
ABDULLAH REF CECEP HENRIZAL
E1/60
2,500,000
32
20/02/2016
MUSHOLAH KANTOR PA ARMY
E1/62
680,000
33
21/02/2016
KB ARDY

2,450,000
34
25/02/2016
VIKY JULFIKAR
C2/24
1,000,000
35
26/02/2016
HAMBA ALLAH TRANSFER REKENING

500,000
36
26/02/2016
INDRA

200,000
37
29/02/2016
HAMBA ALLAH TRANSFER REKENING

20,000
38
2/3/2016
KB SALES AUTO 2000 LA REF DONNY
LENTENG AGUNG
2,200,000
39
5/3/2016
PITOYO (2)
D2/55
1,000,000
40
5/3/2016
OBLIYANI
C2/22
1,000,000
41
5/3/2016
TOKO SAYANG MAMA REF HERU

500,000
42
6/3/2016
HAMBA ALLAH REF FAHMI

3,000,000
43
9/3/2016
HAMBA ALLAH REF CECEP HENRIZAL
E1/60
500,000
44
11/3/2016
HAMBA ALLAH

500,000
45
20/03/2016
HAMBA ALLAH REF FAHMI

700,000
46
2/4/2016
HAMBA ALLAH REF FAHMI

100,000
47
2/4/2016
BUDI SANTOSO
B2/18
1,000,000
48
2/4/2016
HERU (2)
A1/2
2,000,000
49
3/4/2016
SYAHRUL
D2/54
1,000,000
50
3/4/2016
CHAFID

200,000
51
4/4/2016
PITOYO (3)
D2/55
300,000
52
7/4/2016
BUDI MARDONO (2)
C2/37
1,000,000
53
8/4/2016
PT AGHATA PRIMA REF HUSNI
PANCORAN
500,000
54
8/4/2016
MISBACH GASMA REF HUSNI
TMII
1,000,000
55
8/4/2016
LINDA MAYASARI
F1/76
1,000,000
56
8/4/2016
NOVI MURNIARTI REF CHAFID

500,000
57
9/4/2016
KB FAUJI SISWOYO
C1/32
5,000,000
58
11/4/2016
ADITH

1,000,000
59
14/04/2016
KINANTI REF CHAFID

500,000
60
15/04/2016
DINI RIANTI REF FAHMI

200,000
61
15/04/2016
OKY GUNAWAN REF FAHMI

100,000
62
18/04/2016
DR FEDRIK REF CHAFID

1,100,000
63
23/04/2016
IBU MARGUSTIENNY COMM BUKOPIN REF TERRY

6,080,000
64
24/04/2016
KB BANK DKI REF SYAHRUL

810,000
65
2/5/2016
OKY GUNAWAN REF FAHMI

50,000
66
2/5/2016
ARMY

1,050,000
67
5/5/2016
RICO REF HUSNI

500,000
68
5/5/2016
PITOYO (4)

500,000
69
5/5/2016
TATIK ERLIANA REF FAHMI

100,000
70
5/5/2016
HAIRUL FADLI REF FAHMI

200,000

TOTAL PEMASUKAN
74,470,000

JUMLAH PENGELUARAN
No
TANGGAL
KETERANGAN
PENGELUARAN
1
7/4/2016
BAYAR PERTAMA KONTRAKTOR
5,000,000.00
2
7/4/2016
BELANJA MATERIAL 1
6,579,000.00
3
9/4/2016
BELANJA MATERIAL 2
3,485,500.00
4
11/4/2016
BELANJA MATERIAL 3
922,000.00
5
12/4/2016
BELANJA MATERIAL 4
375,000.00
6
13/04/2016
BELANJA MATERIAL 5
2,600,000.00
7
14/04/2016
BELANJA MATERIAL 6
106,000.00
8
14/04/2016
BAYAR KE 2 KONTARKTOR
3,000,000.00
9
15/04/16
BELANJA MATERIAL 7
3,750,000.00
10
18/04/2016
BELANJA MATERIAL 8
1,855,000.00
11
25/04/2016
BAYAR KE 3 KONTRAKTOR
3,000,000.00
12
25/04/2016
BELANJA MATERIAL 9 (2 BON)
2,790,000.00
13
26/04/2016
BELANJA MATERIAL 10
1,748,000.00
14
27/04/2016
BELANJA MATERIAL 11
50,000.00
15
29/04/2016
BELANJA MATERIAL 12 (2 BON)
964,500.00
16
2/5/2016
BELANJA MATERIAL 13
2,154,500.00
17
3/5/2016
BELANJA MATERIAL 14 (2 BON)
596,000.00
18
4/5/2016
BELANJA MATERIAL 15
1,430,000.00
19
5/5/2016
BELANJA MATERIAL 16
2,447,500.00
20
5/5/2016
BELANJA MATERIAL 17
175,000.00
21
5/5/2016
BAYAR KE 4 KONTRAKTOR
5,000,000.00

TOTAL PENGELUARAN
48,028,000.00

SALDO
Rp 26.442.000,-